قَالَ اِنِّيْٓ اُرِيْدُ اَنْ اُنْكِحَكَ اِحْدَى ابْنَتَيَّ هٰتَيْنِ عَلٰٓى اَنْ تَأْجُرَنِيْ ثَمٰنِيَ حِجَجٍۚ فَاِنْ اَتْمَمْتَ عَشْرًا فَمِنْ عِنْدِكَۚ وَمَآ اُرِيْدُ اَنْ اَشُقَّ عَلَيْكَۗ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ 27
Ayahnya pun berkata, “Sesungguhnya aku ingin menikahkanmu dengan salah seorang anak perempuanku ini dengan maharnya engkau beke~a denganku selama lapan tahun. Jika engkau sudi, sempurnakanlah sehingga sepuluh tahun, maka itu adalah pilihanmu. Dan aku sama sekali tidak ingin membebankan engkau. Dan lnsya-Allah engkau akan mendapati aku dalam golongan yang soleh.”